
Pesisir Barat
Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Pesisir Barat mengapresiasi Memalam Pitu Likokh yang dilaksanakan setiap malam ke 27 oleh masyarakat negeri sai batin dan para ulama.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Pesisir Barat Andri Yuriza mengatakan Memalam merupakan kegiatan membakar batok kelapa yang disusun secara bertingkat dan diletakkan di depan rumah.
Kegiatan ini dilakukan setiap tanggal 27 Ramadan. Setiap rumah nampak patok kelapa terbakar dan menjadi pemandangan nan indah.
“Memalam Pitu Likokh merupakan tradisi budaya Kabupaten Pesisir Barat yang unik dan menarik. Yang haru terus dilestarikan oleh generasi seterusnya jangan sampai hilang,”katanya.
Menurut Anggota DPRD Pesisir Barat Fraksi Partai PAN itu, Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Keanekaragaman ini membuat Indonesia dikenal mancanegara menjadi pusat perhatian yang positif.
“Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan kekayaan budaya yang patut untuk dilestarikan. Tradisi dan adat istiadat merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Indonesia. Yang membuat kita solid dan semakin kuat,”katanya.
Memegang tradisi Bhinneka Tunggal Ika berarti menerapkan semboyan saling menghargai perbedaan.
Semboyan ini menjadi dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Kegiatan ini harus terus dilestarikan dan terus mendapat dukungan dari pemerintah setempat, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,”kata Pemuda kelahiran Way Haru, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat ini.
